Sabtu, 25 Juni 2011

Doa Keluarga "SAMARA"

Ya `Azizu ya Rohman, janganlah Engkau jadikan hati kami condong
kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau.

Ya, Robbana, Engkau telah menjadikan laki-laki dan perempuan sebagai
pasangan, pria dan wanita sebagai saudara kandung, suami dan isteri
sebagai sahabat tempat meraih sakinah, mawaddah dan rahmah.
Karenanya, janganlah engkau tanamkan sikap saling menyaingi dalam
dada kami, ya, Rabb. Andai kadangkala hati kami mendengar bisikan
setan untuk menjadikan laki-laki sebagai lawan kami, perempuan
sebagai saingan kami, ampunilah kami, ya, Allah. Sebenarnya kami
tidak menghendaki itu.

Jadikanlah kami sebagai teman perjuangan suami kami,
tetapkanlah kami sebagai sahabat isteri kami, jadikanlah
kami sebagai sayap kiri dan kanan perjuangan ini, ya, ilahi.

Ya, Allah, Engkau tahu bahwa kami sungguh ingin menjadi isteri
shalihah yang berbakti pada suami, ibu pembina umat, pencetak anak-
anak shalih-shalihah, dan wanita pejuang yang bersama kaum Adam
menegakkan Islam.

Ya, Rabb, Engkau tahu bahwa kami rindu menjadi suami shalih. Kami
pun rindu memiliki isteri shalihah. Kabulkanlah, wahai, Zat Maha
pemberi.

Duhai Zat Maha Pengasih, Engkau Maha Tahu, sebenarnya kami memang
terkadang lelah. Tapi, kami rela keringat bercucuran, peluh
membasahi sekujur tubuh, kelelahan tak kami pedulikan, capek hampir-
hampir tak pernah kami pikirkan, kelelahan sepanjang siang dan malam
pun kami pandang sebagai pengorbanan dalam perjuangan.

Mengapa? Sebab, yang terbayang di mata dan hati kami adalah terwujudnya
keluarga sakinah, anak-shalih dan generasi yang cerdas bertakwa,
para suami yang tersenyum gembira, para isteri yang riang penuh suka
cita; dan umat yang bahagia melihat kami sebagai keluarga shalih
milik mereka. Dan kami pun tetap tersenyum bahagia. Itulah cita-
cita kami, ya, Robbana. Dan dengan itu kami mengharap keridloan-Mu
tercurah pada kami. Curahkanlah ridlo-Mu, ya, ilahi.

Kami sangat mencintai anak-anak kami. Engkau tahu ucapan kami pada
mereka, belaian kami bagi mereka, senyuman kami untuk mereka, bahkan
larangan kami dan terkadang sedikit sikap `keras' kami kepada
mereka, semuanya hanyalah wujud cinta kami untuk buah hati kami itu,
ya Allah.

Kami juga sangat mencintai suami kami, ya, Rabb. Kami sungguh
mencintai isteri kami, ya, ilahi. Kami ingin berjuang bersama,
berbagi duka bersama. Kami ingin masuk sorga bersama-sama, ya,
Allah.

Mungkin suami kami bukanlah suami yang terbaik, tapi dia
adalah panutan kami, ya, 'Aziz. Mungkin isteri kami banyak
kekurangannya, tapi dia buah hati kami, ya, Halim. Sungguh, kami
mencintainya, ya, Allah. Hanya, memang, kadangkala egoisme kamilah
yang merampas keharmonisan kami.

Ya, Habibi, tumbuhkanlah cinta kasih diantara kami. Satukanlah kami
seperti engkau menyatukan Adam dengan Hawa, Ibrahim dengan Sarah,
Yusuf dengan zulaikha, Rasulullah Muhammad dengan ibunda Khadijah.
Tumbuhkanlah dan tingkatkanlah keharmonisan keluarga kami, duhai
ilahi. Panggillah kami kelak di akhirat dengan panggilan: "masuklah
kalian dan isteri kalian kedalam sorga! Disana kalian digembirakan."

Ya, hayyu ya qoyyum, kokohkanlah langkah kaki kami dalam menjalankan
dan menegakkan syariat-Mu. Hanya aturan-mu-lah yang akan
mendatangkan keharmonisan keluarga kami. Karenanya, kobarkanlah
semangat iman dalam jiwa kami, nyalakanlah amal pada diri kami, dan
kuatkanlah tekad dalam jiwa kami.

Kami yakin, ya Allah, Engkau akan menolong kami. Kami percaya
Engkau akan membangkitkan kaum mukminat dan umat Islam keseluruhan.
Kami yakin, Engkau sayang pada kami.

Engkau tahu, sungguh kami telah beriman kepada-Mu, maka turunkanlah
rahmat, anugerah, dan pertolongan-Mu. Engkaupun tahu, betapa banyak
dosa yang kami lakukan. Ampunilah kami, ya, Allah.
Memang, kami malu, karena sebenarnya semua itu tidak pantas bagi kami. Tapi,
kami yakin Engkau Maha Pemurah pada hamba-Nya yang berserah diri.
Karenanya, kabulkanlah permohonan kami, Wahai Zat Maha Perkasa.
(source: baitijannati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar